Apa itu *PROPOLIS* ?
Saat ini rasanya sering sekali telinga kita mendengar kata propolis. Tapi mungkin belum semua orang mengetahui apa itu propolis, seperti apa bentuknya, dari bahan apa, boleh dikonsumsi atau tidak, dan lain sebagainya.

Propolis adalah suatu komposisi antara lilin dan zat resin yang dikumpulkan oleh lebah madu dari sumber tumbuhan seperti getah, bunga, dan tunas pohon, serta bercampur dengan bee pollen. Propolis merupakan senyawa kompleks yang terdiri dari 45-55% resin (mengandung flavonoid), 25-35% lilin, 10% minyak aromatik, 5% bee pollen, dan 5% organik dan mineral lainnya.

Propolis berasal dari air liur lebah yang digunakan oleh lebah untuk menambal sarang yang rusak dan menjaga sarang agar tetap steril dari serangan hama, virus, bakteri, dan jamur.

Menurut penelitian, sarang lebah merupakan tempat yang paling steril di seluruh dunia, lebih steril daripada ruangan dalam rumah sakit. Dengan adanya propolis, sarang lebah tidak pernah dihinggapi hama atau kuman. Propolis memiliki sifat anti virus, anti bakteri, dan anti jamur.

Kegunaan propolis untuk lebah itu sendiri adalah sebagai bahan untuk menambal celah-celah sarang, menutup lubang, dan mensterilkan sarang. Fungsi propolis juga untuk membungkus atau memumikan bangkai hama seperti cecak dan kecoak yang masuk ke sarang lebah.
Propolis ini akan menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri, jamur, dan virus, sehingga penyakit tidak tersebar dan sarang tetap steril. Hama yang telah terbungkus propolis lebah akan menjadi awet dan tidak membusuk, hal ini disebabkan propolis bersifat antibakteri.

Sejarah PROPOLIS

Pada jaman dahulu, pendeta Mesir kuno menggunakan propolis sebagai salah satu bahan mengawetkan mumi.

Dalam dunia kedokteran Arab, propolis diidentifikasi oleh Ibnu Sina sebagai malam yang berwarna gelap, sebagai sisa kotoran dari sarang. Sementara malam yang berwarna bening dikenali sebagai bahan untuk membuat sarang.
Malam yang berwarna gelap ini diketahui memiliki sifat membersihkan. Namun tertulis juga dalam catatan Ibnu Sina, jika dicium akan menyebabkan bersin. Bangsa Asyria Kuno mempercayai propolis adalah obat untuk melawan kanker dan tumor. Sementara Bangsa Yunani menggunakan propolis untuk mengobati bisul / abses. Dalam pengobatan tradisional Georgia, ditemukan salep yang mengandung propolis untuk mengobati beberapa penyakit.

Propolis digunakan untuk bayi yang baru lahir atau diusapkan kepada mainannya. Propolis juga digunakan untuk mengobati kutil, jika terjadi gangguan pernapasan, dan juga dalam kasus luka bakar. Manfaat propolis bisa ditelusuri dari sifat antimikroba-nya.
Kegunaan propolis untuk manusia sangatlah banyak, terutama adalah untuk penyembuhan penyakit secara alami.

Jika obat-obatan kimia banyak menyebabkan efek samping, propolis justru sebaliknya. *Mengkonsumsi propolis TIDAK akan ada efek sampingnya, sangat aman dikonsumsi oleh semua usia, dari bayi sampai orang tua, bahkan propolis bagus dan sangat aman untuk ibu hamil dan ibu yang sedang menyusui*

Dalam agama Islam, Kitab Suci Al-Qur’an menempatkan secara istimewa lebah madu menjadi sebuah surat yaitu *An Nahl (Lebah Madu)* Dalam salah satu ayat dalam Surah An Nahl ayat 68-69 tertulis:
”Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan di tempat-tempat yang dibuat oleh manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah di mudahkan. Kemudian dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang berpikir.”

Propolis merupakan obat alternatif yang bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini