Flavanoid merupakan senyawa pigmen warna pada b
agian-bagian tumbuhan yang memiliki peran sangat penting untuk system kekebalan tubuh dan pengobatan. Pada propolis senyawa ini dikumpulkan oleh lebah dari bagian-bagian tanaman seperti;  bunga, batang, daun, akar, buah dan lain-lain.  
Banyaknya kandungan flavonoid di dalam propolis secara sederhana akan menggambarkan kualitas dari propolis yang ditawarkan produsen kepada konsumen. Dengan demikian akan menjadi keliru ketika membandingkan tinggi rendahnya kualitas propolis yang ada di pasar hanya pada kandungan extract propolisnya saja.
Penentuan kualitas propolis berdasarkan kandungan propolis atau extract propolis tidak memiliki standar yang disepakati secara internasional. Sebagai contoh dipasaran terdapat propolis cair merk X yang mencantumkan konsentrasi  100% extract propolis. Penyebutan 100% extract ini bukan berarti di dalam kemasan propolis merk X tersebut isinya 100% extract propolis, karena 100% extract propolis pasti berbentuk padatan lengket.  Adapun maksud dari penyebutan 100% extract propolis adalah produsen menyampaikan informasi  bahwa propolis yang dijualnya tersebut hasil dari melarutkan 1 bagian extract propolis ke dalam satu bagian pelarut. Nah dengan metode yang sama terdapat juga produsen yang menyebutkan bahwa propolis yang dijualnya mengandung 50% extract propolis. Angka 50% extract propolis ini menjelaskan bahwa produsen tersebut telah mencampur satu bagian extract propolis ke dalam dua bagian pelarut.  
Di pasar juga ditemukan produsen yang menjual propolis dengan kandungan 20% extract propolis atau 15% extract propolis. Yang dimaksud dengan 20% extract ini adalah 20 gram extract propolis dilarutkan ke dalam 100 ml pelarut.  Artinya dalam setiap ml larutan propolis dengan kandungan 20% extract propolis terdapat 200mg extract propolis.
Dengan adanya perbedaan standar penentuan kandungan propolis ini, menyebabkan  propolis yang satu tidak bisa dibandingkan dengan propolis yang lainnya. Disisi lain khasiat propolis ini lebih ditentukan oleh kandungan Flavanoid  di dalam setiap propolis yang dipasarkan.
Adapun kandungan Flavanoid ini biasanya tidak disebutkan oleh produsen secara tertulis di kemasan maupun brosur yang dikeluarkan oleh produsen. Oleh karena itu bagi konsumen yang akan memilih propolis terbaik untuk dikonsumsinya bisa menanyakan langsung ke pedagang propolis atau ke produsen.
 
LEVEL  PERTANYAAN KETIGA: BERAPA KAPASITAS ANTIOKSIDAN PRODUK PROPOLIS  
Setelah kita mengetahui kandungan Flavanoid dari propolis yang ditawarkan maka tahap penilaian berikutnya adalah pertanyaan mengenai berapa besar kapasitas anti oksidan dari setiap propolis. Besar kecilnya kapasitas anti oksidan ini menentukan kemampuan propolis dalam proses pengobatan dan penjagaan kesehatan, selain menjadi rujukan untuk penentuan dosis propolis. Semakin besar kapasitas anti oksidant dari propolis ini maka semakin baik dan semakin ekonomis dalam penggunaannya.
Salah satu metode pengujian  aktivitas antioksidan adalah metode DPPH dengan menggunakan 1,1-difenil-2-pikrilhidra-zil (DPPH) sebagai radikal bebas. Prinsipnya adalah reaksi penangkapan hidrogen oleh DPPH dari senyawa antioksidan dan dinyatakan dalam satuan µg/g AEAC (Ascorbic acid Equivalent Antioxidant  Capacity)
Nilai dari hasil pengujian kapasitas anti oksidan dari propolis ini bisa menggambarkan keragaman jenis flavanoid yang terdapat dalam propolis yang dipasarkan.
 
LEVEL PERTANYAAN KEEMPAT: SEBERAPA STABILKAH NILAI KAPASITAS ANTIOKSIDAN YANG ADA  
Pertanyaan berikutnya untuk mengetahui kualitas propolis adalah seberapa lama nilai dari kapasitas antioksidan propolis bisa bertahan. Hal tersebut penting untuk kita ketahui karena propolis dengan penggunaannya satuan tetesan bukanlah produk yang harus dihabiskan satu kemasan dalam sekali pemakaian. Tetapi biasanya satu kemasan digunakan dalam suatu jangka waktu tertentu.  
Dalam kasus ini biasanya produsen hanya akan menyebutkan massa kadaluarsanya saja. Tetapi konsumen bisa mengetahui dengan menanyakan  pelarut yang digunakan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini